In the Arms of an Assassin aka En Brazos de un Asesino (2019)

dia adalah pembunuh berdarah dingin. Berbicara dengan lancar dan menggoda, Victor dibesarkan untuk melakukan satu hal saja, yaitu membunuh demi uang. Ketika dia dikirim ke rumah seorang raja narkoba brutal untuk mengumpulkan pembayaran untuk hit terbarunya, dia bertemu dengan Sarai yang cantik (Alicia Sanz), yang telah dipaksa untuk menghabiskan 9 tahun terakhir hidupnya dengan gembong narkoba. Setelah Victor meninggalkan kompleks, Sarai memanfaatkan kesempatannya untuk bebas dengan bersembunyi di dalam mobil Victor. Tetapi segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana dan alih-alih diangkut kembali ke rumahnya, dia menemukan dirinya bebas dari satu pria berbahaya hanya untuk terjebak dalam cengkeraman orang lain. Sementara dalam pelarian dari raja obat bius yang pendendam dan anteknya yang brutal, hati nurani Victor menyusulnya saat dia mempertaruhkan semua yang dia perjuangkan untuk melindungi tawanannya. Pada akhirnya, kekuatan yang tanpa sadar dimiliki Sarai atas Victor dan ketertarikan mereka yang tak terbantahkan mungkin menempatkan haknya di pelukan seorang pembunuh.

Victor (William Levy) is one of the world’s most handsome men, but he has a deep secret – he is a cold blooded assassin. Smooth talking and seductive, Victor was raised to do one thing only, which is to kill for money. When he is sent to the home of a brutal drug lord to collect payment for his most recent hit, he encounters the beautiful Sarai (Alicia Sanz), who has been forced to spend the last 9 years of her life with the drug lord.